Blog Pribadiku

Welcome To My Blogger
Give Comment About My Blog

Rabu, 04 Juni 2008

Hari Lingkungan

“Selamatkan Lingkungan Sebagai Bentuk Penyelamatan Planet Bumi”

Hari Lingkungan Hidup Sedunia disahkan oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1972 pada Konferensi Lingkungan (Human Environment) di Stockholm. Berdasarkan resolusi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) No. 2994 (XXVII), 15 Desember 1972, 5 juni ditetapkan sebagai hari lingkungan hidup sedunia. Hari lingkungan hidup sedunia dimunculkan untuk mempromosikan isu lingkungan. Agenda pentingnya adalah menampakkan peran manusia pada isu-isu lingkungan, menjadikan manusia sebagai agen aktif keberlanjutan dan pengembangan yang adil, mempromosikan pemahaman bahwa komunitas memainkan peran penting dalam mengubah sikap terhadap isu-isu lingkungan dan mengadvokasi kerjasama yang akan menjamin seluruh bangsa dan manusia menikmati masa depan yang aman dan sejahtera.
Bertepatan dengan peringatan hari Lingkungan 5 Juni 2008, Walhi dan Green Student Movement Bengkulu yang selama ini aktif melakukan kontrol, adovokasi dan kampanye Lingkungan Mengangkat Isu Kerusakan Hutan khusus Hutan Produksi sebagai salah satu bentuk Gambaran parahnya kerusakan Lingkungan yang terjadi di Bengkulu Saat ini.
Bengkulu memiliki luas 1,9 juta Ha, mempunyai Luasan Hutan 920.964 Ha, Namun saat ini kerusakan hutan Bengkulu mencapai 75 %. Hutan produksi merupakan wilayah terbesar yang mengalami kerusakan, hampir 90% hutan produksi tidak berpotensi kayu (ekonomis), Sebagian besar Dari jumlah tersebut tidak berhutan (kebun masyarakat, lahan kosong, Semak dan alang-alang), Contoh kerusakan berdasarkan data Dinas Kehutanan yaitu di kabupaten Mukomuko (HPT . Air Manjuto) memiliki luas 28.763,42 Ha. Yang berhutan = 20.199,84 tidak berhutan seluas 8.563,58 Ha. Di kabupaten Kaur (HPT. Kaur Tengah) memiliki Luas 13.932,27 yang berhutan hanya 3.767,01 tidak berhutan 10.165,26 Ha.
Sedangkan Hutan Lindung dan Konservasi 50 % tidak dapat menyangga kehidupan dan berfungsi sebagai kawasan pengawetan tumbuhan dan satwa. Hanya kawasan taman Nasional yang relatif baik itupun ada daerah dengan akses tinggi telah terjadi kerusakan seperti di Kabupaten Lebong.
Kerusakan hutan sangat berdampak besar pada planet Bumi, Karena merupakan penyumbang terjadinya proses pemanasan Global dan juga penyebab terjadinya perubahan iklim Mikro dan makro yang berdampak Langsung pada kehidupan masyrakat Bengkulu seperti Kekeringan, Kebanjiran dan Suhu yang sangat panas. Kerusakan Lingkungan merupakan hal komplek yang terjadi secara terus menerus, untuk itu setiap kebijakan pemerintah daerah harus mempetimbangkan keselamatan lingkungan dan peran serta seluruh masyarakat sangat di perlukan demi keselamatan Planet Bumi dan demi kelestarian Bumi rafflesia. Mari kita bekerja dan berusaha menyelamatkan lingkungan bumi rafflesia tanpa banyak bicara, akan tetapi kerjakan apa yang bisa dilakukan untuk kehidupan anak cucu kita di masa yang akan datang.

1 komentar:

Del-vi_indriadi mengatakan...

selamatkan lingkungan kita dengan tangan mu, tanpa banyak bicara mari kita tunjukkan kepedulian kita terhadap lingkungan dengan bekerja tanpa pamrih untuk kehidupan anak cucu kita di masa yang akan datang.

apa pendapat anda tentang artikel ini?